Jurnal Pembalik (Reversing Entry) Perusahaan Dagang - Adalah Jurnal Pembalik Perusahaan Dagang Sesudah neraca saldo setelah penutupan disusun, masih ada satu langkah lagi yang harus dilakukan, yakni membuat ayat jurnal pembalik. Ayat jurnal pembalik (reversing journal entry), yakni ayat jurnal untuk membalikkan ayat jurnal adaptasi tertentu yang dibentuk pada selesai periode dan memiliki imbas penting terhadap transaksi rutin yang akan terjadi pada periode diberikutnya. Ayat jurnal pembalik ini dibentuk pada pertama periode diberikutnya.
Ada empat hal yang memerlukan jurnal pembalik, yakni sebagai diberikut.
Beban yang Dibayar Terlebih Dahulu (Beban Dibayar di Muka) yang Dicatat sebagai Beban
Misalnya, pada 1 Desember 2007 dibayar beban sewa untuk 1 tahun sebesar Rp2.400.000,00 pada ketika terjadi transaksi dibentuk jurnal sebagai diberikut.
Beban sewa Rp2.400.000,00 (D)
Kas Rp2.400.000,00 (K)
Pada 31 Desember 2007 dibentuk ayat jurnal adaptasi sebagai diberikut.
Sewa dibayar di muka Rp2.200.000,00 (D)
Beban sewa Rp2.200.000,00 (K)
Pada 31 Desember 2007 dibentuk juga ayat jurnal epilog menyerupai diberikut.
Ikhtisar laba/rugi Rp 200.000,00 (D)
Beban sewa Rp 200.000,00 (K)
Adapun ayat jurnal pembalik yang dibuat, yakni sebagai diberikut.
Beban sewa Rp2.200.000,00 (D)
Sewa dibayar di muka Rp2.200.000,00 (K)
Pendapatan yang Belum Direalisasikan (Pendapatan Diterima di Muka) yang Dicatat sebagai Pendapatan
Misalnya, pada 1 September 2007 perusahaan mendapatkan pendapatan sewa untuk 6 bulan sebesar Rp2.400.000,00. Pada ketika terjadi transaksi dibentuk jurnal sebagai diberikut.
Kas Rp2.400.000,00 (D)
Pendapatan sewa Rp2.400.000,00 (K)
Pada 31 Desember 2007 dibentuk ayat jurnal adaptasi sebagai diberikut.
Pendapatan sewa Rp800.000,00 (D)
Sewa diterima di muka Rp 800.000,00 (K)
Pada 31 Desember 2007 dibentuk juga ayat jurnal epilog sebagai diberikut.
Pendapatan sewa Rp1.600.000,00 (D)
Ikhtisar laba/rugi Rp1.600.000,00 (K)
Adapun ayat jurnal pembaliknya, yakni sebagai diberikut.
Sewa diterima di muka Rp800.000,00 (D)
Pendapatan sewa Rp 800.000,00 (K)
Beban yang Belum Dibayar
Misalnya, pada 31 Desember 2007 terdapat penghasilan untuk bulan Desember yang belum dibayar sebesar Rp1.750.000,00 untuk karyawan bab penjualan dan sebesar Rp1.500.000,00 untuk karyawan bab kantor. Gaji tersebut dibayarkan setiap tanggal 4 Januari 2008. Ayat jurnal adaptasi yang dibentuk pada 31 Desember 2007, yakni sebagai diberikut.
Beban penghasilan bab penjualan Rp1.750.000,00 (D)
Beban penghasilan karyawan kantor Rp1.500.000,00 (D)
Utang penghasilan Rp3.250.000,00 (K)
Pada pertama periode, 1 Januari 2008 dibentuk ayat jurnal pembalik sebagai diberikut.
Utang penghasilan Rp3.250.000,00 (D)
Beban penghasilan bab penjualan Rp1.750.000,00 (K)
Beban penghasilan karyawan kantor Rp1.500.000,00 (K)
Adapun ayat jurnal yang dibentuk pada ketika pembayaran penghasilan, yakni sebagai diberikut.
Beban penghasilan bab penjualan Rp1.750.000,00 (D)
Beban penghasilan karyawan kantor Rp1.500.000,00 (D)
Kas Rp3.250.000,00 (K)
Pendapatan yang Belum Diterima
Misalnya, perusahaan mendapatkan bunga setiap tanggal 1 Mei dan 1 November sebesar Rp600.000,00. Ayat jurnal adaptasi yang dibentuk pada 31 Desember 2007, yakni sebagai diberikut.
Piutang bunga Rp200.000,00 (D)
Pendapatan bunga Rp200.000,00 (K)
Jurnal pembalik yang dibentuk pada 1 Januari 2008, yakni sebagai diberikut.
Pendapatan bunga Rp200.000,00 (D)
Piutang bunga Rp200.000,00 (K)
Adapun ayat jurnal yang dibentuk pada ketika pembayaran (1 Mei 2008), yakni sebagai diberikut.
Kas Rp600.000,00 (D)
Piutang bunga Rp600.000,00 (K)
Adapun jurnal pembalik untuk perkara Perusahaan Surya Sejati, yakni sebagai diberikut.
Sekian terkena Jurnal Pembalik Perusahaan Dagang, supaya ini sanggup memmenolong
0 comments
Post a Comment