Teknik Menyusun anggaran biaya overhead pabrik - Dalam menyusun anggaran biaya overhead pabrik harus diperhatikan tingkat aktivitas atau kapasitas yang akan digunakan sebagai dasar penaksiran biaya overhead pabrik. Ada tiga macam kapasitas yang sanggup digunakan sebagai dasar pembuatan anggaran biaya overhead pabrik yaitu : kapasitas praktis, kapasitas normal, dan kapasitas gotong royong yang diharapkan. Penentuan kapasitas simpel dan kapasitas normal sanggup dilakukan dengan lebih doloe memilih kapasitas teoritis, yaitu volume produksi maksimum yang sanggup dihasilkan oleh pabrik.
Kapasitas teoritis (theoretical capacity) yaitu kapasitas pabrik atau suatu departemen untuk menghasilkan produk pada kecepatan penuh tanpa berhenti selama jangka waktu tertentu. Kapasitas simpel yaitu kapasitas teoritis dikurangi dengan kerugian-kerugian waktu yang tidak sanggup dihindari lantaran hambatan-hambatan intern perusahaan. Karena sangat mustahil suatu pabrik dijalankan pada kapasitas teoritis, maka diperhitungkan kelonggaran-kelonggaran waktu dalam penentuan kapasitas, menyerupai penghentian pabrik yang tidak sanggup dihindari lantaran adanya reparasi mesin, tertundanya kehadiran materi baku dan suku cadang, hari-hari libur, ketidakefisienan dan Iain-lain. Makara untuk memilih kapasitas praktis, maka kapasitas teoritis dikurangi dengan sebab- lantaran intern pabrik. Dalam penentuan kapasitas simpel belum diperhitungkan sebab-sebab yang berasal dari luar perusahaan (misalnya penurunan undangan produk)
Sebelumnya terkena Alasan Harga Pokok Produksi Per Satuan Berfluktuasi ini sanggup menambah pengetahuan anda
Kapasitas normal (normal capacity) yaitu kemampuan perusahaan untuk memproduksi dan menjual produknya dalam jangka panjang. Jika dalam penentuan kapasitas simpel spesialuntuk diperhitungkan kelonggaran-kelonggaran waktu akhir faktor-faktor intern perusahaan, dalam penentuan kapasitas normal diperhitungkan pula kecenderungan penjualan dalam jangka panjang.
Kapasitas gotong royong yang dibutuhkan (expected actual capacity) yaitu kapasitas gotong royong yang diperkirakan akan sanggup dicapai dalam tahun yang akan hadir. Jika anggaran biaya overhead pabrik didasarkan pada kapasitas gotong royong yang diharapkan, maka berarti ramalan penjualan tahun yang akan hadir digunakan sebagai dasar penentuan kapasitas, sedangkan jikalau anggaran tersebut didasarkan pada kapasitas simpel dan normal, maka titik berat diletakkan pada kapasitas fisik pabrik. Penentuan tarif biaya overhead pabrik atas dasar kapasitas gotong royong yang dibutuhkan ialah pendekatan jangka pendek, dan metode ini pada umumnya menjadikan digunakannya tarif yang tidak sama dari periode ke periode. Penentuan tarif biaya overhead pabrik intinya yaitu penaksiran biaya overhead pabrik gotong royong di masa yang akan hadir, dan berdasarkan pendekatan jangka pendek, hal ini sanggup dilakukan bila tarif tersebut dibentuk atas dasar tingkat kapasitas gotong royong yang diharapkan.
Penggunaan kapasitas gotong royong yang dibutuhkan sebagai dasar penentuan tarif biaya overhead pabrik memiliki beberapa kelemahan sebagai diberikut:
(1) Akan berakibat terjadinya perbedaan yang besar pada tarif biaya overhead pabrik dari tahun ke tahun. Hal ini biasanya dialami oleh perusahaan-perusahaan yang memakai peralatan yang serba otomatik, yang biaya overhead pabrik tetapnya relatif besar, serta yang penjualannya cenderung berfluktuasi.
(2) Sebagai akhir perubahan yang besat pada tarif biaya overhead pabrik dari periode ke periode, maka biaya-biaya akhir adanya akomodasi yang menganggur (cost of idle facilities) dikapitalisasikan dan diperhitungkan dalam harga pokok produksi. Dimasukkannya idle capacity cost dalam tarif biaya overhead pabrik akan mensugesti keputusan tertentu yang dibentuk oleh manajemen. Sebagai contoh, bila terdapat kekerabatan antara harga pokok dengan harga jual produk, maka pada periode yang fasilitasnya menganggur, harga pokok dan harga jual produk akan lebih tinggi dan administrasi akan kesusahan dalam menjual produknya.
Penentuan tarif biaya overhead pabrik atas dasar kapasitas simpel atau kapasitas normal ialah pendekatan jangka panjang, yang menghubungkan tingkat aktivitas perusahaan dengan kapasitas fisik pabrik dan tidak dipengaruhi oleh perubahan-perubahan penjualan yang bersifat sementara. melaluiataubersamaini pendekatan ini, tarif biaya overhead pabrik akan tetap konstan untuk jangka waktu yang relatif lama, asalkan tidak ada penambahan atau pengurangan akomodasi pabrik atau terjadi perubahan besar pada tarif upah tenaga kerja tidak eksklusif dan harga-harga materi penolong, materi habis pakai pabrik (factory supplies), dan suku cadang
0 comments
Post a Comment