misal Ilustrasi Aktivitas Kegiatan Produksi Untuk Memenuhi Pesanan - Adalah sanggup kita pelajari lewat materi dibawah ini:
1. Pembelian materi baku dan materi penolong.
Pada tanggal 3 November perusahaan membeli materi baku dan materi penolong diberikut ini:
Bahan baku dan materi penolong tersebut dibeli oleh Bagian Pembelian. Bahan tersebut lalu disimpan dalam gudang menanti saatnya digunakan dalam proses produksi untuk memenuhi pesanan tersebut. Perusahaan memakai dua rekening kontrol untuk mencatat persediaan bahan: Persediaan Bahan Baku dan Persediaan Bahan Penolong. Pembelian materi baku dan materi penolong tersebut dijurnal sebagai diberikut:
Untuk sanggup mencatat materi baku yang digunakan dalam tiap pesanan, perusahaan memakai dokumen yang disebut bukti seruan dan pengeluaran barang gudang. Dokumen ini diisi oleh Bagian Produksi dan diserahkan kepada Bagian Gudang untuk meminta materi yang diharapkan oleh Bagian Produksi.
Dalam metode harga pokok pesanan harus dipisahkan antara upah tenaga kerja pribadi dengan upah tenaga kerja tidak langsung. Upah tenaga kerja pribadi dicatat dengan mendebit rekening Barang Dalam Proses, dan dicatat pula dalam kartu harga pokok pesanan yang bersangkutan. Upah tenaga kerja tidak pribadi dicatat dengan mendebit rekening Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya.
Pencatatan biaya overhead pabrik dibagi menjadi dua: pencatatan biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada produk menurut tarif yang ditentukan di muka dan pencatatan biaya overhead pabrik yang tolong-menolong terjadi. Di dalam metode harga pokok pesanan, produk dibebani biaya overhead pabrik dengan memakai tarif yang ditentukan di muka. Tarif biaya overhead pabrik ini dihitung pada pertama tahun anggaran, menurut angka anggaran biaya overhead pabrik.
5. Pencatatan harga pokok produk jadi.
Pesanan yang sudah selesai diproduksi ditransfer ke Bagian Gudang oleh Bagian Produksi. Harga pokok pesanan yang sudah selesai diproduksi ini sanggup dihitung dari gosip biaya yang dikumpulkan dalam kartu harga pokok pesanan yang bersangkutan. Misalnya dari pola di atas pesanan # 101 sudah selesai diproduksi, maka dari kartu harga pokoknya akan sanggup dihitung biaya produksi yang sudah dikeluarkan untuk pesanan yang bersangkutan. Harga pokok pesanan #101 dihitung sebagai diberikut:
Jurnal untuk mencatat harga pokok produk jadi tersebut yaitu sebagai diberikut:
6. Pencatatan harga pokok produk dalam proses.
Pada simpulan periode kemungkinan terdapat pesanan yang belum selesai diproduksi. Biaya yang sudah dikeluarkan untuk pesanan tersebut sanggup dilihat dalam kartu harga pokok pesanan yang bersangkutan. Kemudian dibentuk jurnal untuk mencatat persediaan produk dalam proses dengan mendebit rekening Persediaan Produk Dalam Proses dan mengkredit rekening Barang Dalam Proses. Misalnya dari pola di atas, pesanan #102 pada simpulan periode akuntansi belum selesai dikerjakan. Harga pokok pesanan #102 sanggup dihitung dengan menjumlah biaya-biaya produksi yang sudah dikeluarkan hingga dengan simpulan bulan November 2008 yang sudah dicatat dalam kartu harga pokok pesanan. Jurnal untuk mencatat harga pokok pesanan yang belum selesai yaitu sebagai diberikut:
7. Pencatatan harga pokok produk yang dijual.
Harga pokok produk yang diserahkan kepada pemesan dicatat dalam rekening Harga Pokok Penjualan dan rekening Persediaan Produk Jadi. Dari pola di atas, jurnal untuk mencatat harga pokok pesanan 101 yang diserahkan kepada pemesan yaitu sebagai diberikut:
8. Pencatatan pendapatan penjualan produk.
Pendapatan yang diperoleh dari penjualan produk kepada pemesan dicatat dengan mendebit rekening Piutang Dagang dan mengkredit rekening Hasil Penjualan. Pada pertama pola ini sudah disebutkan bahwa pesanan 101 berupa pesanan 1500 lembar undangan dengan harga jual Rpl.500 per lembar atau harga total Rp 4.500.000. Jurnal yang dibentuk untuk mencatat piutang kepada pemesan yaitu sebagai diberikut:
Sekian materi terkena misal Ilustrasi Aktivitas Kegiatan Produksi Untuk Memenuhi Pesanan, biar ini sanggup bermanfaa.
0 comments
Post a Comment