Tuesday, August 7, 2018

Mekanisme Pembayaran Transaksi Istishna

Mekanisme Pembayaran Transaksi Istishna - Adalah Sesuai dengan pengertian istishna, maka prosedur pembayaran transaksi istishna yang harus disahkan dalam kesepakatan dan sanggup dilakukan dengan tiga cara yaitu :

1. Pembayaran dimuka secara keseluruhan, yaitu pembayaran dilakukan secara keseluruhan harga barang pada dikala kesepakatan sebelum aktiva istishna yang dipesan tersebut diserahkan kepada pembeli akhir.
Teknik pembayaran ibarat ini sama dengan cara pembayaran dalam salam. Oleh alasannya yakni itu perlakuan akuntansi jikalau penyelesaian piutang istishna dilakukan dengan cara pembayaran dimuka maka perlakuan akuntansinya mengikuti perlakuan akuntansi untuk transaksi salam, namun istilah “piutang salam” diganti menjadi “Aktiva Istishna Dalam Penyelesaian” “pinjaman salam” diganti menjadi “pinjaman istishna”, sedangkan akreditasi pendapatan yang dipakai jikalau bank memakai prosedur pembayaran dimuka yakni akreditasi pendapatan sebagaimana dalam transaksi salam sedangkan metode akreditasi pendapatan yang sanggup dipakai yakni metode persentase penyelesaian dan metode kesepakatan selesai.

 Adalah Sesuai dengan pengertian istishna Mekanisme Pembayaran Transaksi Istishna




2. Pembayaran secara angsuran selama proses pembuatan, yaitu pembayaran dilakukan oleh pemesan secara sedikit demi sedikit atau angsuran selama proses pembuatan barang. Teknik pembayaran ini dimungkinkan adanya pembayaran termin sesuai dengan progres pembuatan aktiva istishna.

Penyelesaian Piutang Istishna oleh Nasabah dengan cara pembayaran pada dikala penyerahan aktiva istishna.
a. Biaya pra-akad diakui sebagai biaya Tangguhan sebesar jumlah yang dikeluarkan oleh bank.
b. Biaya Tangguhan yang berasal dari biaya pra-akad diakui sebagai aktiva istishna dalam penyelesaian pada dikala kesepakatan ditanhadirani.
c. Biaya istishna diakui sebagai aktiva istishna dalam penyelesaian pada dikala terjadinya.
d. Biaya istishna paralel diakui sebagai aktiva dalam penyelesaian pada dikala diterimanya tagihan dari subkontraktor sebesar jumlah tagihan dan pada dikala yang bersamaan diakui derma istishna kepada sub-kontraktor.
e. Tagihan setiap termin dari bank kepada pembeli tamat diakui sebagai piutang istishna dan pada dikala bersamaan diakui termin istishna.
f. Jika memakai metode persentase penyelesaian, pada tamat periode laporan keuangan diakui pendapatan istishna dan harga pokok istishna. Selisih antara pendapatan istishna dan harga pokok diakui sebagai margin laba istishna.
g. Jika memakai metode kesepakatan selesai, pada dikala barang selesai dibuat, diakui pendapatan istishna dan harga pokok istishna. Selisih antara pendapatan istishna dan harga pokok diakui sebagai margin laba istishna Metode akreditasi pendapatan yang sanggup dipakai jikalau bank memakai prosedur pembayaran dikala penyerahan yakni metode persentase penyelesaian dan metode kesepakatan selesai.


Sebelumnya terkena Denda Transaksi Murabahah ini sanggup menambah pengetahuan anda



3. Pembayaran setelah penyerahan barang, yaitu pembayaran dilakukan oleh pemesan kepada Bank Syariah setelah aktiva istishna yang dipesan diserahkan kepada pembeli akhir, baik pembayarannya secara keseluruhan atau secara cicilan / angsuran. Teknik pembayaran istishna dengan cara ini sama dengan cara pembayaran dalam Murabahah, oleh alasannya yakni itu metode akreditasi pendapatan yang dipakai jikalau bank memakai prosedur pembayaran ini yakni akreditasi pendapatan sebagaimana dalam transaksi murabahah, sehingga perlakuan akuntansi jikalau penyelesaian piutang istishna dilakukan dengan cara pembayaran Tangguhan maka perlakuan akuntansinya mengikuti perlakuan akuntansi untuk transaksi murabahah, namun istilah “piutang murabahah” diganti menjadi “piutang istishna” sedangkan “margin murabahah Tangguhan” diganti dengan ”margin istishna Tangguhan”.

0 comments

Post a Comment