Monday, August 6, 2018

Standard Istishna Untuk Pembeli

Standard Istishna Untuk Pembeli - Adalah mari kita bahas dengan rangkuman bahan dibawah ini:


Untuk Pembeli
36. Pembeli mengakui aset istishna' dalam penyelesaian sebesar jumlah termin yang ditagih oleh penjual dan sekaligus mengakui proteksi istishna' kepada penjual.
37. Aset istishna' yang diperoleh melalui transaksi istishna' dengan pembayaran tangguh lebih dari satu tahun diakui sebesar biaya perolehan tunai. Selisih antara harga beli yang disahkan dalam janji istishna' tangguh dan biaya perolehan tunai diakui sebagai beban istishna' tangguhan.


Standard  Istishna Untuk Pembeli Standard  Istishna Untuk Pembeli



38. Beban istishna' tangguhan diamortisasi secara proporsional sesuai dengan porsi pelunasan proteksi istishna'.
39. Jika barang pesanan terlambat diserahkan alasannya ialah kelalaian atau kesalahan penjual dan menjadikan kerugian pembeli, maka kerugian itu dikurangkan dari garansi penyelesaian proyek yang sudah diserahkan penjual. Jika kerugian tersebut melebihi garansi penyelesaian proyek, maka selisihnya akan diakui sebagai piutang jatuh tempo kepada penjual dan jikalau diharapkan dibuat penyisihan kerugian piutang.
40. Jika pembeli menolak mendapatkan barang pesanan alasannya ialah tidak sesuai dengan spesifikasi dan tidak memperoleh kembali seluruh jumlah uang yang sudah dibayarkan kepada penjual, maka jumlah yang belum diperoleh kembali diakui sebagai piutang jatuh tempo kepada penjual dan jikalau diharapkan dibuat penyisihan kerugian piutang.
41. Jika pembeli mendapatkan barang pesanan yang tidak sesuai dengan spesifikasi, maka barang pesanan tersebut diukur dengan nilai yang lebih rendah antara nilai masuk akal dan biaya perolehan. Selisih yang terjadi diakui sebagai kerugian pada periode berjalan.


Sebelumnya terkena Standard Istishna Untuk Penjual ini sanggup menambah pengetahuan anda


42. Dalam istishna' paralel, jikalau pembeli menolak mendapatkan barang pesanan alasannya ialah tidak sesuai dengan spesifikasi yang disahkan, maka barang pesanan diukur dengan nilai yang lebih rendah antara nilai masuk akal dan harga pokok istishna'. Selisih yang terjadi diakui sebagai kerugian pada periode berjalan.


Sekian terkena Standard Istishna Untuk Pembeli, biar apa yang ada di dalam bahan sanggup bermanfaa bagi tiruana terutama yang sudah membaca artikel ini.

0 comments

Post a Comment